right_side

jAm beRapa iaCh cKrg???

cript" language="JavaScript">obj=new Object;obj.clockfile="0017-purple.swf";obj.TimeZone="Indonesia_Surabaya";obj.width=250;obj.height=250;obj.wmode="transparent";showClock(obj);

bRp iaCh ianC uDh dTng???

tiNgGaLin peSan di cInnIh iaCh tEmaNd???


ShoutMix chat widget

aDd mE n' Let's ChaTt!!!!

In:

tAmaN tRopis ModErN

img_1409 Tanaman tropis diaplikasikan dalam komposisi tegas yang serba bersih menciptakan kesan simpel dan modern melengkapi rumah tropis suasana resor ini.

Jika biasanya tanaman tropis diaplikasikan dalam komposisi yang serba natural maka tampilan taman yang menyelimuti bangunan tropis dua lantai ini memberikan kesan yang berbeda dari biasanya. Secara umum tidak ada pilihan tanaman yang khusus untuk taman ini, karena jenis-jenis tanamannya sama dengan yang biasa kita jumpai. Perbedaannya adalah cara penataannya sehingga secara keseluruhan memberi tampilan yang unik.

img_1248 Prinsip awal desain untuk ruang luar rumah tinggal ini ditangani oleh tim arsitek Herwin dan Leoni yang bekerja sama dengan desainer lanskap Heri Syaefudin. Massa bangunan mendominasi area kaveling sehingga tersisa area selebar 5 meter saja yang mengelilingi area samping dan muka bangunan. Dengan tembok pembatas kaveling yang cukup tinggi mengelilingi bangunan maka praktis hanya sedikit area yang tersisa untuk membuat taman agar rumah tersebut menjadi lebih bersuasana resor seperti yang direncanakan. Untuk menyiasatinya, dibuat taman yang kesannya lebih ‘vertikal’ yaitu dengan memilih tanaman yang karakter tumbuhnya vertikal dengan memanfaatkan bidang vertikal sepanjang garis pagar.

Jalur pedestrian berbentuk L dibuat mengikuti garis pagar. Bangunan dimulai dari pintu masuk menuju ke teras samping. Jalur dibuat tegas dan jelas berupa pengerasan batu andesit yang secara prinsip memisahkan taman menjadi dua area yaitu area tanaman dan area rumput. Area tanaman berada pada posisi pagar sedangkan area rumput berada di sekitar bangunan. Komposisi seperti ini memberi efek luas pada ruangan yang terbatas.

img_1204 Tanaman yang karakter tumbuhnya vertikal ditanam secara homogen dalam jumlah massal untuk mengisi satu bidang lahan. Beberapa jenis tanaman yang bertajuk melebar ditanam pada area-area tertentu untuk menaungi sekitar area sekaligus untuk keseimbangan bentuk terhadap bangunan.

Variasi dan dinamika dari komposisi yang homogen itu mengikuti dinamika dinding pagar yang dibuat bervariasi. Pagar yang rendah dilengkapi dengan tanaman yang skalanya kecil seperti tanaman irish yang melatarbelakangi pagar setinggi satu meter berwarna hitam. Tinggi maksimal tanaman hanya mencapai 70 cm berada pada skala yang berimbang dengan pagar, sedangkan untuk pagar yang tinggi menggunakan bambu hijau yang tingginya bergradasi.

img_1233 Komposisi yang sedikit kompleks dijumpai pada area di sekitar pintu masuk sebagai penekanan untuk welcome area. Sepasang kamboja kuning meneduhi area pintu masuk yang letaknya berjenjang semakin tinggi menuju area foyer. Tanaman hias dari kelompok Bromelia menjadi penutup tanah di seputar pohon. Komposisi tanaman yang sejenis juga mewarnai area plaza di sekitar teras samping. Area multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan outdoor keluarga ini menekankan pada aspek keteduhan untuk menunjang kenyamanan saat beraktivitas. Agar kesan bersih pada area plaza menjadi lebih kentara, maka area penanaman diatur dalam bak setinggi 60 cm sejajar dengan tinggi lantai di dalam rumah. Beragam tanaman tahan teduh seperti Costus dan maranta mengisi komposisi bak tanaman ini.

Elemen hardmaterial juga diaplikasikan pada taman ini. Selain untuk memberikan aksentuasi juga untuk memberikan dinamika pada taman yang bentuknya sempit memanjang dan serba geometris ini. Pengolahan dinding dengan sebuah aksesori gentong gerabah yang diberi hiasan kulit telur menjadi salah satu contoh pengolahan yang elegan. Penampilannya ibarat sebuah lukisan berbingkai yang menjadi eye catcher bila dilihat dari arah ruang-ruang dalam. Untuk menikmati keindahan taman, ditempatkan gazebo Bali tepat di titik sudut taman. Gazebo yang terbuat dari kayu kelapa beratap ilalang menjadi “jeda“ antara area depan dan area pribadi ke taman yang lebih masuk dalam.

In:

tragedi lumpur lapindo

Tragedi ‘Lumpur Lapindo’ dimulai pada tanggal 27 Mei 2006. Peristiwa ini menjadi suatu tragedi ketika banjir lumpur panas mulai menggenangi areal persawahan, pemukiman penduduk dan kawasan industri. Hal ini wajar mengingat volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50 ribu meter kubik perhari (setara dengan muatan penuh 690 truk peti kemas berukuran besar). Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur: genangan hingga setinggi 6 meter pada pemukiman; total warga yang dievakuasi lebih dari 8.200 jiwa; rumah/tempat tinggal yang rusak sebanyak 1.683 unit; areal pertanian dan perkebunan rusak hingga lebih dari 200 ha; lebih dari 15 pabrik yang tergenang menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan lebih dari 1.873 orang; tidak berfungsinya sarana pendidikan; kerusakan lingkungan wilayah yang tergenangi; rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon); terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya yang berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.3

Lumpur juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg), misalnya, mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit dan kanker.4 Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis), jantung berdebar (cardiac aritmia), dan gangguan ginjal.5

Selain perusakan lingkungan dan gangguan kesehatan, dampak sosial banjir lumpur tidak bisa dipandang remeh. Setelah lebih dari 100 hari tidak menunjukkan perbaikan kondisi, baik menyangkut kepedulian pemerintah, terganggunya pendidikan dan sumber penghasilan, ketidakpastian penyelesaian, dan tekanan psikis yang bertubi-tubi, krisis sosial mulai mengemuka. Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya ganti rugi, teori konspirasi penyuapan oleh Lapindo,6 rebutan truk pembawa tanah urugan hingga penolakan menyangkut lokasi pembuangan lumpur setelah skenario penanganan teknis kebocoran 1 (menggunakan snubbing unit) dan 2 (pembuatan relief well) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul adalah konflik horisontal.

In:

trEnd FashiOn tahUn 2009

Dalam ajang Bali Fashion Week (BFW) 2008, beberapa desainer dan pemerhati dunia fashion terkemuka dari berbagai negara berkumpul dan membahas mengenai proyeksi tren fashion 2009. Dalam event tersebut, para desainer menyepakati untuk tren warna 2009 akan kembali ke warna-warna alam, seperti warna ungu muda, coklat tanah dan hitam. Warna-warna tersebut menurut Angelia Teo (Kepala Divisi Asia Pasific WGSN), akan lebih menguatkan aura Pemakainya. Berbagai unsur dalam perpaduan warna hitam putih, ditambahkan dengan aksen merah dan biru juga diprediksi masih menjadi mode tren untuk tahun 2009. Akan tetapi perubahan tren fashion tak hanya berlaku dalam satu tahun kedepan, namun dapat berganti di setiap pertengahan tahun. Pergantian warna dalam tren fashion di dunia internasional selalu mengikuti empat musim yang berlaku di masing-masing negara yaitu musim panas, gugur, hujan dan musim dingin. Namun karena Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu panas dan hujan, maka perkembangan tren pun mengikuti perubahan iklim tersebut.

In:

tata ruang bagan batu

Bagan Batu-Sebagian warga mempertanyakan kejelasan tata ruang wilayah Bagan Batu, Rokan Hilir sekitarnya yang masih dinyatakan sebagai kawasan hutan lindung. Sebab sejak tahun 2008 ini Badan Pertanahan Nasional tidak mau menerbitkan lagi surat sertifikat tanah karena dalam tata ruang daerah yang dimiliki BPN Provinsi Riau menyebutkan bahwa Bagan Batu masih termasuk kawasan hutan lindung.


"Padahal Bagan Batu sekitarnya sejak tahun 1980 sudah menjadi kawasan transmigrasi lokal dan perkebunan, terbukti di Kecamatan Bagan Sinembah terdapat 13 paket transmigrasi perkebunan sawit dari paket A sampai M dan trans PIR lokal Blok A dan B serta Pirdam daerah transmigrasi yang sudah memiliki sertifikat," kata Parulian Sitanggang, SH, dari Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Monitorong Development Rokan Hilir, belum lama ini.

In:

Ikan Patin Raksasa Gemparkan Palembang

Ikan patin raksasa di lapak pedagang pasar Cinde Palembang


PALEMBANG — Seekor ikan patin (Pangasius hypothalmus) raksasa seberat 43 kg dengan panjang sekitar 1,3 meter berhasil ditangkap nelayan di Sungai Musi. Patin yang umurnya diperkirakan sekitar delapan tahun itu dijual pedagang ikan di Pasar Cinde seharga Rp 2,3 juta.

Ukuran ikan itu memang ekstrabesar, hampir sama tinggi dengan anak usia lima tahun. Lebar tubuh mencapai 40 cm. Perutnya mengelembung berisi telur sekitar 3 kg. Warnanya putih dan belang hitam di bagian punggung, terasa kenyal saat dipegang.

Dapat dibayangkan, untuk seokor patin ukuran 1 kg biasanya habis oleh tiga orang sekali makan. Berarti, ikan raksasa ini cukup untuk lauk makan 130 orang.

Ikan tersebut tergolek di atas lapak milik Heri (43) dan adiknya, Fendi (40), pedagang ikan di Pasar Cinde, Jumat (31/10). Namun, karena tidak ada yang sanggup membelinya, dimasukkan ke dalam kardus ukuran televisi 21 inch berisi bongkahan batu es. Keduanya kesulitan mengangkatnya.

Menurut Heri, selama lebih dari 20 tahun berdagang ikan di Pasar Cinde, baru kali ini ia mendapat ikan patin sungai seberat 43 kilogram. Ia mendapatkannya dari Yanto, seorang pengumpul ikan dari nelayan di kawasan Sungai Lais, sekitar pukul 08.00.

Ikan patin itu masih hidup saat dibawa ke pasar. Awalnya Yanto menawarkannya kepada Zairul, pedagang ikan lainnya. Namun, Zairul tidak sanggup membelinya karena Yanto menetapkan harga Rp 40.000 per kg atau sekitar Rp 1,6 juta.

“Kalau patin 30 kg itu biasa, kadang dapat kita. Namun, kalau sebesar anak SMP seperti ini baru luar biasa,” kata Heri. Kehadiran ikan raksasa di lapak dua bersaudara ini sempat mengundang perhatian warga, bahkan sesama pedagang ikan pun sempat dibuat takjub. Memang ikan sebesar ini merupakan pemandangan yang tidak lazim.

“Ikan sebesar ini bukan dimakan buaya, tapi dia yang makan buaya,” kata seorang pria yang mengamati patin itu dari dekat. Sumiati (47), seorang pegawai yang belanja ikan di Cinde mengaku kaget melihat ikan itu. Seumur hidupnya baru kali ini ia melihat ikan patin sebesar itu. “Tidak kuat mengambilnya, apalagi makannya. Mungkin untuk sedekahan makan 100 orang, ikan itu dak bakal habis,” katanya.

Banyak warga yang mengambil gambar ikan raksasa itu menggunakan ponsel. Ada juga yang penasaran dan memencet tubuh ikan itu. Beberapa warga tertarik dan menanyakan harganya, tetapi urung karena Heri menyebut Rp 55.000 per kg.

Heri menolak ikan itu dipotong-potong. Karena kemarin tidak ada yang sanggup membelinya, ikan itu akan dijual ke Pekanbaru. “Kami bakal dapat untung besar karena harga ikan ini bisa sampai Rp 55.000 per kilo,” ujar Heri.

Menurut dia, semakin besar ukuran ikan patin sungai, akan semakin mahal pula harganya. Harga ikan patin liar di bawah 5 kg dipatok Rp 40.000, tetapi kalau lebih, akan mencapai Rp 50.000- Rp 55.000 per kilo. Ikan patin sungai juga lebih mahal dari ikan patin tambak yang harganya berkisar Rp 30.000 per kilo.

Heri dan Fendi mengakui, meski tidak ada yang sanggup membelinya, ikan itu mendatangkan keuntungan lain. Sejak pagi ikan yang dipajang itu seperti menarik pembeli untuk singgah dan membeli ikan jenis lain di lapaknya.

Dihubungi terpisah, Yanto, pengumpul ikan yang menjual patin itu kepada Heri, mengatakan, patin raksasa seperti itu tergolong langka. Umurnya diperkirakan sekitar 7 atau 8 tahun. “Biasanya dagingnya lebih gurih dan gemuk. Cobalah kamu pasti merasakan bedanya, enak,” katanya. (Aang/W

In:

GRAVITASI BUMI MAKIN LEMAH

Percaya atau tidak, tiap tahun tubuh kita dijamin lebih ringan sekitar 749 per sejuta gram dibandingkan dengan tahun sebelumnya (kecuali yang bertambah gemuk/kurus). Tahun 1665, Apel Newton perlu waktu satu detik untuk jatuh menyentuh tanah. Bila hal itu dilakukan sekarang, dipastikan butuh wakt lebih lama 20 per miliar detik. Seiring dengan berjalannya waktu jarak antra tempat kita dan kediaman teman kita yang berada di sisi balik bumi akan semakin jauh dengan pertambahan lebih kurang seperlima puluh inci (0,5 mm). Diduga kuat fenomena-fenomena perubahan yang berdimensi amat kecil setiap kasus itu saling berhubungan. Kisah keterkaitan berbagai aspek alam tersebut dimulai tahun 1930 ketika para astronom memeriksa kembali sejumlah pengamatan yang dilakukan beberapa abad yang lalu. Mereka sungguh terkejut ketika mengetahui bahwa waktu telah mengalami "pertumbuhan" konstan sehingga satu hari menjadi lebih lama. Dalam seabad panjang waktu dalam sehari bertambah sekitas seperlima detik.

Pendapat tersebut dikuatkan oleh para Palaentolog, peneliti kehidupan fosil. Menurut mereka, berdasarkan pola pertumbuhan koral sekitar 400 juta tahun lalu, satu tahun pada saat itu terdiri atas 400 hari, bukan 365 hari seperti sekarang. Kesimpulannya, saat ini bumi berputar pada porosnyadengan lebih cepat, sehingga satu hari menjadi lebih singkat.

Melihat fenomena ini, para ahli matematika mempertimbangkan adanya pengaruh faktor gravitasi bulan terhadap bumi sehingga memperlambat rotasi bumi. Sayangnya hasil kalkulasi mereka belum memuaskan. Untunglah ada fisikawan Inggris Paul Dirac, yang pada tahu n1938 menyimpulkan, semakin tua bumi semakin lemah pula kekuatan gravitasinya. Namun pengamatan Dirac tak terlalu diacuhkan orang sampai tahun bertambah sekitar seperlima detik.

Pendapat tersebut dikuatkan oleh para Palaentolog, peneliti kehidupan fosil. Menurut mereka, berdasrkan pola pertumbuhan koral sekitar 400 hari, bukan 365 hari seperti sekarang. Kesimpulannya, saat itu bumi berputar pada porosnya dengan lebih cepat, sehingga satu hari menjadi lebih singkat.

Ketika dilakukan kalkulasi yang sama terhadap seluruh alam semesta, ternyata tingkat kecepatan mengembangkannya bumi mendekati angka perkiraan berdasarkan pengamatan. Berdasarkan perhitungan terhadap sistem tata surya pada periode satu milyar tahun pertama, saat tersusunnya awal kehidupan, temperatur bumi mencapai 1000 C. Pada miliar tahun berikutnya, temperatur bumi menurun. Saat itu muncul ganggang hijau-biru yang dapat mentolerir temperatur 710 C, sedangkan pada milyaran tahun selanjutnya mulai lahir jamur dan jenis-jenis ganggang lain yang dapat bertahan pada temperatur 490 C terbentuklah binatang dan tanaman multi sel yang tumbuh dengan subur pada temperatur rendah.

In:

cara membersihkan virus kspoold

Virus Kspoold merupakan salah satu virus baru yang sangat cepat peredarannya. Hal ini diakibatkan penggunaan flashdisk sebagai media penyimpan file sementara. Dengan flashdisk kita akan mudah memindahkan banyak file. Resikonya adalah penyebaran virus.

Seringkali pengguna komputer membuka file tanpa memperhatikan jenis file tersebut. Karena virus kspoold ini mengubah file dokumen menjadi aplikasi. Sepertinya virus ini menyebar tanpa harus mengklik file yang terkena virus tersebut. Karena ini merupakan pengalaman pribadi.

Flashdisk yang bersih dari virus, begitu ditancapkan ke port USB komputer yang terkena virus. Maka, berubahlah semua file dokumen menjadi aplikasi. Baik yang berakhiran .doc maupun .xls. Wah sempat bingung juga.

Tapi karena sudah pengalaman, file dokumen tersebut dibuka lalu disimpan dengan ekstensi yang berbeda. Seperti file format .doc kita save as .rtf, untuk format .xls bisa kita simpan dalam format .xml spreadsheet. Tapi format .xml ini hanya bisa dibuka di office 2003.

Kalau dibuka di office sebelumnya, yang muncul hanya kode html saja. Tapi akhirnya saya cari juga di internet cara membersihkan virus ini. Dari salah satu blog, didapat caranya, sebagai berikut.

1. Jangan bersihkan virus tersebut menggunakan antivirus terlebih dahulu, karena semua file yang terinfeksi akan dihapus (delete).

2. Langkah awal, kita harus mematikan proses virus yang sedang aktif tersebut kemudian “merekonstruksi” file yang sudah berubah jadi exe tersebut menjadi file dokumen seperti semula.

3. Cek file dokumen yang ada di komputer, doc, xls, mdf, ldf, dbf). Apabila semua bertype application, berarti komputer memang bervirus.

4. Jalankan command prompt, dengan cara klik start - run, ketik cmd - enter, ketik services.msc. Lihat, apakah ada service Kprintspooler?

5. Buka windows explorer, cek file kspoold.exe apakah ada di c:\windows\system32\ (kalau ada berarti positif terkena virus).

5 point diatas menunjukkan ciri-ciri komputer terkena virus kspoold. Sekarang proses menghilangkan virusnya.

1. Matikan proses virusnya di service windows caranya :
- Matikan/disable antivirus anda
- Jalankan command prompt, dengan cara klik start - run, ketik cmd - enter,
- ketik services.msc.
- cari service dengan nama kprintspooler, matikan
- klik dua kali kprintspooler, pilih stop,
- kemudian di startup type-nya pilih disable.

2. Hapus file kspoold.exe di c:\windows\system32\
- Kalau tidak bisa dihapus, ubah ekstensi file nya menjadi yang lain, misalnya kspoold.exx, kemudian hapus.

3. Proses sudah dihapus dan file infektor nya juga sudah dibuang
- Restart komputer Anda.

4. Aktifkan antivirus Anda, lakukan update virus definitions-nya.

Selesai, sekarang biarkan antivirus yang bekerja. Hati-hati dengan file-file yang sudah terinfeksi. Jangan biarkan antivirus Anda menghapusnya. Saya sudah coba menggunakan Norton antivirus, ternyata begitu virus terdeteksi, langsung dihapus. Berbeda dengan AVG yang meminta konfirmasi dahulu.

Selanjutnya cara mengembalikan file dokumen asli yang terinfeksi.